Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk 11,4 juta warga ditargetkan bisa tuntas atau tercapai pada bulan November 2021 atau bulan depan. Pemprov DKI, kata Riza, melakukan berbagai upaya untuk memenuhi target tersebut.
“Insyaallah bulan depan juga sudah selesai kita harapkan. Dari target akhir tahun selesai, kita lebih awal dari target sebelumnya,” ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Riza mengatakan, hingga saat ini jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 10,68 juta warga dan yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 8,02 juta.
“Dosis satu dan kedua sudah mencapai 18,7 juta,” ungkap Riza.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga saat ini, jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 10.682.722 orang atau 119,5% dari target vaksinasi di Jakarta, yakni 8,9 juta. Dari jumlah 10,68 juta warga tersebut, sebanyak 65% merupakan warga ber-KTP DKI dan 35% warga KTP non-DKI. Sedangkan total dosis kedua kini mencapai 8.020.262 orang (89,7%), dengan proporsi 67% merupakan warga ber-KTP DKI dan 33% warga KTP non-DKI.
Karena banyak warga non-DKI Jakarta yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama di Jakarta, maka Pemprov DKI Jakarta menambah target dari sebelum 8,9 juta menjadi 11,4 juta warga.
Pemprov DKI Jakarta juga terus menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, dan warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening online test.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah warga ber-KTP DKI Jakarta, warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT), dan pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja). (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com
