Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pangan bersama Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), PT Pancoran Soccer Field (PSF) dan Yayasan Turun Tangan, sejak 11-15 Oktober 2021.
Di tengah kesulitan yang dihadapi warga Jakarta dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) warteg akibat terpaan pandemi Covid-19, program ini dapat menggairahkan kembali kegiatan perekonomian, khususnya bagi pedagang warteg.
Ketua Komunitas Warung Nusantara (Kowantara), Mukroni, mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu pemilik warteg yang terdampak Covid-19 dengan cara membeli makanan dari 1.000 warteg anggota Kowantara yang ada di DKI Jakarta.
“Lalu, makanan yang dibeli tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu sekaligus untuk mengajak masyarakat kembali membeli makanan di warteg anggota Kowantara dengan harapan, kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian warteg di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Mukroni, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021).
Dia menyambut baik program KSBB Pangan yang digagas Pemprov DKI Jakarta tersebut bertema #YukKembaliKeWarteg sebagai upaya gubernur bersama pihak yang peduli terhadap masyarakat kurang mampu serta pedagang warung makan atau warung tegal yang terdampak langsung akibat Covid-19.
Skema KSBB Pangan satu kota administrasi maksimal mendaftarkan 200 warteg anggota Kowantara, lalu satu warteg menyediakan 50 bungkus nasi dengan maksimal pembelanjaan sebesar Rp 750.000.
“Untuk skema pembayaran akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Yayasan Turun Tangan dan dibayarkan oleh PT Pancoran Soccer Field kepada pemilik warteg anggota Kowantara pada hari pelaksanaannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik program KSBB pangan ini untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi warga terdampak Covid-19. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com
